Senin, 05 November 2012

Facebook Luncurkan Kampanye "Be Bold. Stop Bullying"

Putra-IT Ditujukan untuk masyarakat Australia.
Semakin maraknya aksi bullying yang dilakukan via Facebook, menggerakkan penyedia layanan sosial media tersebut meluncurkan kampanye untuk mengajak orang bertindak untuk menghentikan tindakan mengintimidasi orang lain itu.
Kampanye yang diluncurkan di Australia itu mengajak warga negara kangguru itu untuk lebih berani ketika mereka berhadapan dengan pem-bully.
Hal utama kampanye ini adalah dengan diluncurkannya sebuah aplikasi di Facebook "Be Bold. Stop Bullying.". Di halaman khusus kampanye ini terdapat aplikasi interaktif yang mengajak pengunjung halaman tersebut menunjukkan keikutsertaannya lewat tombol janji (pledge) melawan pem-bully.
Ada dua jenis tombol janji khusus warga Australia itu, yakni untuk pelajar dan orang dewasa.
"Saya akan membela orang yang dilecehkan, dipermalukan, atau disakiti oleh orang lain," bunyi salah satu janji pelajar. 

Janji lainnya berbunyi, "Saya tak akan menggunakan ponsel atau komputer untuk menyebarkan rumor atau mengatakan hal-hal jahat kepada orang lain. Saya tak akan menyebabkan perpanjangan rumor jahat maupun yang mengintimidasi orang lain. Saya tak akan tinggal diam ketika melihat hal ini terjadi."
Sementara janji untuk orang dewasa salah satunya berisi pernyataan, menyadari bahwa tindakan bullying itu bukan tindakan yang bisa dimaklumi. Itu bukan tindakan anak muda yang sedang menikmati masa mudanya. Ada pula janji untuk bekerja sama dengan sekolah, guru, dan orangtua lain untuk menghapus tindakan bullying, terutama bila ada anak yang dikenal mengalami hal itu.
Aplikasi tersebut juga berisi peta seberapa banyak orang dan dari daerah mana yang sudah bersiap untuk menghadapi bullying, serta berisi informasi ke mana mencari bantuan. 

Kampanye ini mengikut jejak kampanye serupa yang sudah dilakukan di AS.
Kemunculan kampanye tersebut dilakukan seiring maraknya jumlah halaman Facebook yang sengaja dibuat untuk mengejek, mengintimidasi, memfitnah, mencemarkan nama baik, dan hal-hal jahat lain kepada guru maupun teman sebaya dengan komentar-komentar jahat serta foto-foto.
Surat kabar Herald Sun memberi contoh, ada halaman-halaman Facebook yang dibuat sebagai pencemaran nama guru yang diimplikasikan sebagai pelaku paedofilia, ada pula halaman khusus yang dibuat untuk menunjukkan bagian intim tubuh seorang pelajar lelaki lalu digunakan sebagai target komentar-komentar jahat dari anak-anak lain.
Banyak pula pelajar, baik perempuan maupun lelaki yang dituduh melakukan aksi seksual tak lazim, ada pula ledekan-ledekan berbau rasis. 

Tak sedikit pula guru-guru perempuan maupun pelajar perempuan yang menjadi korban intimidasi oleh pelajar lain dengan kata-kata jahat, seperti tudingan bahwa mereka adalah pelacur atau bintang porno. Tak sedikit pula siswa-siswi yang diledek mengenai gaya berbusana, penampilan, cacat fisik, dan berat badan. Ledekan-ledekan dan tudingan-tudingan para pem-bully sangat menekan dan menghancurkan kepercayaan diri hingga mengakibatkan banyak siswa-siswi yang tak tahan memilih untuk bunuh diri.
Chris Tanti, Chief Executive Headspace, salah satu pendukung gerakan ini, yang juga berlaku sebagai advokat grup pendukung kesehatan mental kampanye ini mengatakan, banyak pem-bully berani meledek dan mengintimidasi orang lain via jejaring sosial, seperti Facebook, karena mereka tak bisa melihat reaksi orang yang diintimidasi. Sementara itu, efek bullying bisa menyebabkan luka begitu besar dan menyebabkan keputusasaan si korban. 

"Kampanye ini sebenarnya ditujukan untuk mereka yang tidak terlibat di dalam aksi bullying tetapi sering atau pernah melihat. Mereka yang bukan pelaku, bukan pula korban, tetapi mengetahui adanya aksi bullying. Agar mereka berhenti hanya menjadi penonton/pengamat bullying, namun mulai ikut terlibat dalam penghentian tindakan tak terhormat ini. Orang-orang harus tahu, bullying bukanlah tindakan yang boleh dilakukan siapa pun," jelas Tanti.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan Pendapat Anda!!!

Caution!!!
1. Sampaikan Komentar anda sekarang!!! Mumpung saya lagi ada waktu nge-reply ^_^