Jumat, 25 Mei 2012

Hillary: AS Menyusup Situs Al-Qaeda di Yaman

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Rodham Clinton mengatakan hacker Al-Qaeda di Yaman...


TAMPA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Rodham Clinton mengatakan hacker Al-Qaeda di Yaman telah melancarkan propaganda online. Mereka mengubah iklan dengan memberikan informasi palsu menunjukkan jumlah korban tewas Al-Qaeda di Yaman.

Hillary Clinton mengatakan informasi tentang serangan cyber yang akan dilakukan Al-Qeada diluncurkan oleh Departemen Luar Negeri setelah menyusur media web dan sosial milik Al-Qaeda. Itu merupakan pengakuan yang jarang ditemukan dalam perang cyber yang sedang berlangsung secara rahasia dikalangan ekstremis.Demikian diwartakan USA Today, Kamis (24/5/2012).

Berbicara di Tampa, di samping operasi khusus pimpinan Laksamana Bill McRaven, Hillary mengatakan upaya tersebut merupakan bagian dari serangan multipronged terorisme yang sebelumnya berhasil menemukan lokasi persembunyian serta membunuh Osama bin Laden.

Sebelumnya, tersebar video Al Qaeda yang menyerukan kepada "para mujahidin rahasia" untuk meluncurkan serangan cyber terhadap jaringan dan infrastruktur utama Amerika Serikat (AS), termasuk jaringan listrik. Video yang diperoleh FBI tahun lalu ini juga menjelaskan bagaimana Iran tengah membiayai kelompok teroris untuk mengembangkan senjata di dunia maya.

Komunitas keamanan nasional mengatakan, ancaman serangan cyber merupakan hal nyata. Para pejabat intelijen senior di Cyber Command, Laksamana Samuel Cox, mengatakan, Al Qaeda sedang mengembangkan kemampuan untuk melancarkan serangan cyber terhadap jaringan AS.

Selain itu diperoleh bukti yang menunjukkan Iran sedang berusaha melakukan serangan cyber melawan Amerika Serikat. Iran mensponsori kelompok teroris untuk menggunakan dimensi baru yaitu dunia maya, di mana mereka mengembangkan senjata cyber yang kuat dan menyebarkannya ke kelompok teroris.

Lieberman menggunakan video Al Qaeda untuk menggarisbawahi apa yang dia katakan yaitu , "Kongres perlu bertindak saat ini untuk melindungi Amerika dari serangan yang akan menghancurkan fasilitas listrik, sistem penyaluran air, atau jaringan keuangan," katanya.

"Standar keamanan minimum diperlukan untuk melindungi keamanan nasional dan ekonomi. Itulah sebabnya Senat perlu bertindak atas Undang-Undang Keamanan Cyber. Di mana kami memerlukan persyaratan kinerja minimum di kunci keamanan kritis untuk infrastruktur jaringan. "

Para Komite Keamanan Dalam Negeri mengatakan Departemen Keamanan Dalam Negeri menerima laporan lebih dari 50 ribu gangguan cyber sejak Oktober. Angka ini meningkat 10 ribu pada periode sebelumnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan Pendapat Anda!!!

Caution!!!
1. Sampaikan Komentar anda sekarang!!! Mumpung saya lagi ada waktu nge-reply ^_^