Selasa, 03 Mei 2011

Hati-hati bertransaksi melalui BlackBerry, karena tidak 100% aman

Waspada.co.id | Jakarta
Pejabat pemerintah saat ini makin banyak yang terlihat menggunakan BlackBerry sebagai sarana komunikasi. Padahal perusahaan keamanan menyebut perangkat ini tidak 100% aman. Bahkan BlackBerry bisa dijadikan sebagai alat penyadap.
Menggunakan program tertentu, penjahat juga bisa melakukan banyak hal, mulai dari menjejak lokasi korbannya, membaca semua pesan email maupun SMS, termasuk melihat catatan panggilan. Khoi Nguyen Group Product Manager Mobile Security Group Symantec Corporation saat dihubungi memastikan, ancaman keamanan memang ada di BlackBerry. Baik itu perangkat handsetnya maupun di bagian BlackBerry Enterprise Server (BES) yang menjalankan pengiriman email di ponsel pintar itu.
Meskipun perangkat BlackBerry memiliki banyak fitur keamanan built-in, namun tidak imun pada ancaman dan malware. Selain adanya malware yang sengaja dibuat oleh penjahat, juga ada ketidaksempurnaan di BlackBerry yang bisa dieksploitasi oleh hacker.
“Sangat penting disadari selalu ada jurang antara desain dan implementasi. Kadang desain sudah sempurna, tapi saat implementasinya kadang ada kelemahan atau cacat yang membuat hasil akhirnya tidak sempurna lagi. Hal ini hampir selalu terjadi di sistem software yang kompleks,” katanya.
Untuk di handset ada dua malware yang paling ganas menyerang BlackBerry yaitu BBProxy dan Flexispy. BBPRoxy sangat berbahaya karena menyebabkan hacker bisa mengekploitasi saluran aman antara ponsel BlackBerry dengan BES dan bisa mendapatkan akses tidak sah ke jaringan perusahaan.
Sementara Flexispy adalah spyware atau program mata-mata. Sesuai namanya, program ini bisa digunakan untuk mendengarkan percakapan pemilik BlackBerry dengan cara mengaktifkan microphone di perangkat itu. Selain itu penjahat juga bisa menjejak lokasi korbannya, termasuk membaca semua pesan SMS, email maupun catatan panggilan.
Sementara malware yang menyerang di bagian BlackBerry Enterprise Server termasuk yang menyebunyikan kode berbahayanya di dalam file PDF. File yang terlihat biasa saja itu, ternyata bisa mengeksekusi perintah atau menyebabkan rusaknya data di ponsel. File foto JPG tertentu, juga bisa merusak kemampuan untuk melihat attachment email.
Apakah BlackBerry aman untuk internet banking atau aktivitas perbankan lainnya? Nguyen mengatakan BlackBerry serta smartphone lain bisa aman untuk internet banking dan transaksi keuangan lain, jika dilakukan secara aman dan layak. Tapi yang perlu diingat BlackBerry serta smartphone bisa dihack atau dieksploitasi.
Permasalahan makin besar jika biasa menggunakan Wi-Fi di tempat publik. Hal itu karena berbagai serangan bisa terjadi, mulai dari man-in-the-middle attack, WiFi spoofing, atau WiFi sniffing. Bahkan yang sederhana kehilangan smartphone bisa menyebabkan orang mendapat akses ke rekening perbankan, jika smartphone tidak dilindungi.
“Harus hati-hati jangan meninggalkan handheld di atas meja saat di kafe atau menaruh di saku sehingga mudah dicopet. Handheld juga harus di password sehingga mempersulit pencuri untuk menggunakannya. Sinyal bluetooth dan wireless juga harus dimatikan saat tidak digunakan,” ingatnya.
Permasalahan lain saat ini adalah email dan SMS spam. Biasanya ISP atau operator melakukan filter, tapi tidak 100% bebas dari email dan SMS spam. Padahal untuk menjejak pengirim asli spam sulit, karena hacker menggunakan komputer di negara lain yang sudah dikuasai. (Waspada Online)

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan Pendapat Anda!!!

Caution!!!
1. Sampaikan Komentar anda sekarang!!! Mumpung saya lagi ada waktu nge-reply ^_^